Dari segala hal yang datang pada diri ini, aku tak tahu kenapa aku
tak bisa melupakan apa yang pernah kita lakukan dahulu kala. Saat yang bisa
jadi hal terbodoh kita, tapi aku cinta sama kamu.
Elsa : kamu sebaiknya cepat-cepat pergi dan
menikahlah.
Fian : menikah katamu?
Elsa : iya menikah. Kau tahu kita tidak mungkin
menikah.
Fian : aku hanya ingin menikah denganmu.
Elsa : jangan berfikiran bodoh. Hubungan kita
tidak direstui.
Fian : hanya tidak direstui kamu tidak mau
menikah denganku? Banyak diluar
sana yang tidak dapat restu tetapi mereka
tetap bahagia.
Elsa : tidak mungkin sayang. Ini sangat susah.
Fian : aku akan tetap menikahimu.
Elsa : carilah wanita lain.
Fian : hanya engkau yang ku cinta.
Elsa : jangan katakan seperti itu. Kau belum
mengenal banyak wanita.
Fian : justru itu. Aku hanya mengenalmu sayang.
Hanya kamu seorang. Berapa
banyak waktu yang ku butuhkan untuk menemukan
wanita yang cocok
lagi dan mulai melakukan pendekatan.
Elsa : seharusnya kamu bisa mengenal banyak
wanita. Pasti mereka tidak akan
menolak
dekat dengan pria sepertimu, mapan dan tampan. Itu saja sudah
cukup
untuk membuat wanita manapun menyukaimu.
Fian : tapi kamu tidak.
Elsa : siapa bilang aku tidak?
Fian : lalu kenapa tidak mau menikah denganku?
Elsa : bukankah sudah aku katakan tadi?
Fian : aku tidak dapat menerima alasanmu.
Elsa : baiklah semua terserah padamu.
Fian : bukankah kita selama ini saling sayang?
Elsa : iya aku sayang padamu, tapi cinta kita
tidak mungkin bersatu.
Mengertilah sayang.
Fian : baiklah.
Jika memang ini yang terbaik aku akan pergi. Selamat tinggal.
Elsa : ( diam dan menatap kepergian Fian )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar