LEO MESSI

LEO MESSI

Minggu, 11 Januari 2015

Kekuatan Cinta Sejati

06 02 2012

cinta sejati
Cinta. Segala sesuatu yang unik dan tiada seorangpun yang bisa mendefinisikannya secara pasti. Ia adalah segala sesuatu yang indah dan selalu menciptakan kerinduan yang mendalam di hati. Tak ada seorang pun yang bisa mendatangkan cinta atau menghindar dari kedatangannya. Karena cinta itu adalah cinta dan sekaligus sebagai penguasanya.
Janganlah engkau menjauh dari cinta, karena ia akan terus mencengkeram jiwamu dan engkau pun akan dibuatnya bertekuk lutut. Engkau tidak akan berdaya dihadapannya, karena sejatinya engkau pun akan selalu membutuhkannya. Engkau hanya bisa merasakan kesepian dan derita saat tak bersamanya. Dan akan terus seperti itu, sampai dirimu mau menerimanya atau justru mati karenanya.
Cinta bukanlah yang membuat hatimu merasakan sakit, tetapi justru dirimulah yang menyakiti cinta. Engkau tidak mau lagi bersamanya dalam ketulusan, sehingga ia pun pergi menjauh dari hidupmu. Dirimu tak sudi lagi membawanya dalam setiap tindakan yang ikhlas, karena itu ia pun pergi meninggalkanmu dan engkau pun akan merasakan penderitaan di hati. Dan itu akan bertambah menyakitkan, saat orang yang kau cintai pun pergi karena kesombonganmu.
“Jatuh cinta itu bisa memberikan kekuatan untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan ini. Jatuh cinta akan membuat diri untuk terus merindu kepada yang di kasihi hanya dengan ketulusan. Sehingga cinta pun memang begitu indahnya bagi yang benar-benar mencintai”
cinta sejati
Ya. Siapa yang tidak tahu tentang cinta? Tetapi sebenarnya ada berapa orang yang benar-benar mengenali sejatinya cinta itu? Orang banyak mengatakan bahwa ia sedang atau telah mencintai, namun apakah ia sudah menerima cinta itu tanpa dibarengi dengan niat pamrih? Berapa banyakkah pribadi yang bisa menjalani hidupnya dengan tanpa ada rasa iri, dengki dan benci kepada yang lainnya? Berapa banyakkah sosok yang hidup dengan tidak mengedepankan ego pribadi dan keangkuhan dirinya? Berapa banyakkah diri yang menjalani kehidupannya dengan berdasarkan kasih dan sayang yang tulus? Atau berapa banyak pula sosok yang telah menjalani hidupnya hanya demi pengabdian dan kebaikan bersama?
Sungguh, banyak yang hanya bisa berbicara tanpa mengerti apa yang ia bicarakan. Banyak yang pandai mengolah kata-kata tentang cinta, namun sebenarnya ia tidak pernah paham dengan itu semua. Jika ia mengerti seharusnya ia sudah menjalaninya dalam setiap hari-harinya. Jika ia memang paham, semestinya ia sudah membuktikan ketika hidup bersama kekasihnya atau di tengah-tengah masyarakatnya. Bahwa hidup dengan cinta itu artinya tiada lagi kemunafikan, dusta, dan kezaliman. Karena yang ada hanyalah kasih sayang, toleransi, gotong royong dan kejujuran.
Tetapi kenyataannya adalah masih begitu banyak yang senang berdusta padahal ia sering mengatakan cinta. Banyak yang hanya mengobarkan janji-janji yang menipu atas nama cinta. Ia tidak benar-benar mencintai, karena yang ia lakukan hanya untuk mendapatkan keuntungan sesaat duniawi (harta dan jabatan). Bahkan sebenarnya ia pun tidak pernah mengerti tentang apa sebenarnya cinta itu, sebab tak ada yang ia inginkan kecuali kesenangan syahwat belaka. Dan itu terkadang di lakukan meski harus dengan jalan kekerasan atau peperangan.
O… Cinta itu adalah kekuatan yang tiada batas dan dunia bisa berubah karena masih adanya cinta. Cinta adalah penyokong hidup dari setiap makhluk agar ia bisa semakin baik dan benar dalam hidupnya. Namun ketika tiada lagi kebaikan yang meningkat setelah seseorang mengatakan cinta, maka itulah tandanya kebohongan. Karena seorang yang mencintai dengan cinta yang murni, tentunya ia akan selalu menginginkan kebaikan bagi orang yang dicintainya. Tidak hanya kepada kekasihnya saja, tetapi kepada siapapun di sekitarnya (manusia, hewan, tumbuhan dan alam). Dan itu ia lakukan atas dasar pengabdian yang tulus, bukan hanya karena ingin mendapatkan sesuatu (pamrih). Karena ia telah benar-benar mencintai yang ia cintai dengan sepenuh hatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar